Alasan Kurs Tukar di PayPal Lebih Mahal dan Cara Mengatasinya!

Alasan Kurs Tukar di PayPal Lebih Mahal dan Cara Mengatasinya!

Alasan Kurs Tukar di PayPal Lebih Mahal dan Cara Mengatasinya!

Alasan Kurs Tukar di PayPal Lebih Mahal dan Cara Mengatasinya! – Bagi banyak orang, PayPal adalah pilihan utama untuk transaksi online internasional.

Baik untuk belanja, pembayaran jasa, atau transfer uang, PayPal menawarkan kemudahan dan keamanan yang sulit ditandingi. Tapi ada satu masalah yang sering dikeluhkan pengguna: kurs tukar di PayPal lebih mahal dibandingkan dengan kurs bank atau platform lain.

Kalau kamu pernah membayar dalam mata uang asing menggunakan PayPal, mungkin kamu sadar kalau jumlah yang didebet dari saldo atau kartu kreditmu terasa lebih besar dari yang seharusnya.

Mengapa bisa begitu? Paypee.id akan mengupas tuntas alasan di balik mahalnya kurs PayPal serta cara mengatasinya agar kamu bisa menghemat uang saat bertransaksi.

Bagaimana PayPal Menentukan Kurs Tukar?

PayPal menggunakan sistem kurs yang berbeda dari kurs resmi bank sentral atau pasar forex. Berikut beberapa faktor utama yang menentukan kurs tukar PayPal:

  1. Kurs Jual dan Beli
    • PayPal memiliki kebijakan menambahkan margin ke kurs tukar, sehingga lebih tinggi dari kurs tengah yang digunakan oleh bank sentral.
  2. Fluktuasi Nilai Tukar
    • PayPal memperbarui kurs mereka secara berkala, tetapi tidak selalu mengikuti pergerakan kurs real-time di pasar valuta asing.
  3. Biaya Tambahan Konversi
    • Saat kamu membayar dalam mata uang yang berbeda dari saldo atau kartu yang kamu gunakan, PayPal secara otomatis mengkonversinya dengan tambahan biaya.

Karena itulah, kurs yang kamu dapatkan di PayPal cenderung lebih mahal daripada yang terlihat di Google atau situs bank lokal.

Alasan Mengapa Kurs Tukar di PayPal Lebih Mahal

1. Margin Tambahan di Setiap Transaksi

PayPal bukan sekadar perantara pembayaran, mereka juga mengambil keuntungan dari layanan konversi mata uang. Setiap kali kamu melakukan pembayaran dalam mata uang yang berbeda, PayPal menerapkan margin tambahan di atas kurs pasar, yang biasanya sekitar 3–5%.

Misalnya, jika kurs pasar USD ke IDR adalah Rp15.000, PayPal bisa saja menetapkan kurs Rp15.400 – Rp15.600 untuk transaksi tersebut.

2. Tidak Menggunakan Kurs Tengah Bank Sentral

Kebanyakan bank sentral memiliki kurs tengah yang digunakan sebagai acuan dalam konversi mata uang. Namun, PayPal menetapkan kursnya sendiri yang sering kali lebih tinggi dari kurs resmi.

Sebagai perbandingan, kalau kamu cek kurs USD/IDR di Google atau website Bank Indonesia, angkanya mungkin lebih rendah daripada yang diberikan PayPal.

3. Biaya Konversi Tambahan

Selain selisih kurs, PayPal juga mengenakan biaya tambahan untuk transaksi lintas mata uang. Jika kamu menerima pembayaran dalam USD tetapi ingin menariknya dalam IDR, PayPal akan mengkonversinya dengan biaya tambahan yang tersembunyi dalam kurs tukar.

Hal ini bisa menyebabkan kamu menerima jumlah yang lebih kecil dibandingkan jika menggunakan layanan alternatif.

4. Mekanisme Konversi Otomatis

Secara default, PayPal akan otomatis mengkonversi pembayaran ke mata uang lokal sebelum ditagihkan ke kartu kredit atau saldo kamu. Sayangnya, mekanisme ini sering kali menyebabkan biaya konversi lebih tinggi dibandingkan jika kita membayar langsung dalam mata uang asli.

5. Kurangnya Alternatif Pembayaran Langsung dalam Mata Uang Asli

Tidak semua kartu atau akun PayPal mendukung pembayaran langsung dalam mata uang asing. Akibatnya, pengguna terpaksa menggunakan fitur konversi mata uang PayPal, yang berarti mereka harus menerima kurs yang lebih mahal.

Cara Mengatasi Kurs Tukar PayPal yang Mahal

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi biaya akibat kurs tukar PayPal yang mahal:

1. Gunakan Kartu Kredit atau Debit dengan Mata Uang Asli

Jika kamu sering melakukan pembayaran dalam mata uang asing, sebaiknya gunakan kartu kredit atau debit yang mendukung pembayaran langsung dalam mata uang tersebut. Beberapa kartu bank tertentu memiliki kurs yang lebih kompetitif dibandingkan PayPal.

Saat melakukan pembayaran, pastikan kamu memilih opsi “Bayar dalam mata uang asli” agar konversinya dilakukan oleh bank, bukan oleh PayPal.

2. Ubah Pengaturan Konversi Mata Uang di PayPal

PayPal memungkinkan pengguna untuk mengganti metode konversi mata uang ke bank penerbit kartu. Dengan cara ini, bank yang menangani konversi mata uang sering kali memberikan kurs yang lebih baik dibandingkan dengan PayPal.

Cara Mengubah Pengaturan Konversi di PayPal:

  1. Login ke akun PayPal.
  2. Klik “Settings” atau “Pengaturan”.
  3. Pilih “Payments” atau “Pembayaran”.
  4. Klik “Manage automatic payments” atau “Kelola pembayaran otomatis”.
  5. Pilih metode pembayaran, lalu ubah opsi konversi ke “Bill me in the currency listed on the seller’s invoice”.

Dengan langkah ini, PayPal tidak akan lagi mengonversi mata uang secara otomatis.

3. Gunakan Jasa Top Up Saldo PayPal dengan Kurs Lebih Murah

Beberapa penyedia layanan pihak ketiga menawarkan jasa top up saldo PayPal dengan kurs yang lebih kompetitif dibandingkan kurs langsung di PayPal. Namun, pastikan kamu menggunakan layanan yang terpercaya agar tidak mengalami penipuan.

4. Gunakan Platform Alternatif untuk Transaksi Valas

Jika kamu sering melakukan transaksi lintas negara, pertimbangkan untuk menggunakan layanan lain seperti:

  • Wise (dulu TransferWise) – Menawarkan kurs real-time dengan biaya transparan.
  • Revolut – Cocok untuk transaksi multi-mata uang tanpa markup kurs tinggi.
  • Skrill atau Neteller – Bisa menjadi opsi alternatif dengan kurs lebih bersaing.

5. Bandingkan Kurs Sebelum Melakukan Transaksi

Sebelum melakukan pembayaran atau penarikan dana, selalu bandingkan kurs yang diberikan oleh PayPal dengan kurs bank atau penyedia layanan lainnya.

Kamu bisa menggunakan alat seperti:

  • Google Exchange Rate
  • XE.com
  • Aplikasi perbandingan kurs bank lokal

Dengan membandingkan lebih dulu, kamu bisa memilih opsi yang paling menguntungkan.

Kesimpulan

PayPal memang praktis untuk transaksi online, tapi kurs tukarnya sering kali lebih mahal dibandingkan kurs pasar. Penyebab utamanya adalah margin tambahan, biaya konversi tersembunyi, serta mekanisme konversi otomatis yang tidak fleksibel.

Namun, ada beberapa cara untuk menghindari kurs mahal di PayPal, seperti menggunakan kartu kredit dengan mata uang asli, mengubah pengaturan konversi, atau menggunakan layanan top-up alternatif.

Jika kamu sering bertransaksi dalam mata uang asing, selalu cek dan bandingkan kurs sebelum melakukan pembayaran agar tidak terkena biaya tambahan yang tidak perlu.

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menghemat uang dan mendapatkan nilai tukar terbaik saat menggunakan PayPal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
VK
WhatsApp
Telegram